Pengorbanan dalam Perspektif Hindu

OM Swastyastu. Om Awighnamastu namo sidham. Pelita dharma pekan ini mengangkat tema “Pengorbanan dalam Perspektif Hindu”

Sahabat Pelita Dharma yang berbahagia. Berbicara tentang pengorbanan dalam pandangan Agama Hindu maka pada hakikatnya kita berbicara tentang Yajna yang terdapat dalam Kitab Reg Weda Mandala VIII.40.4. Yajna diartikan sebagai pengorbanan.

Dewasa ini, ketika kita berbicara tentang Yajna, maka banyak orang cenderung mengartikan Yajna itu hanya sebagai sebuah ritual atau upacara yang identik dengan persembahan bebantenan saja. Dalam Kitab Suci Weda, Yajna merupakan persembahan yang memiliki arti yang sangat luas. Misalnya, persembahan dalam bentuk harta (dana punia), ilmu pengetahuan (jnana yajna) dan bahkan persembahan dalam bentuk pengorbanan jiwa dan raga yang disebut dengan Atmawidhanam.

Yajna merupakan suatu perbuatan dan kegiatan yang dilakukan dengan penuh keiklasan untuk melakukan persembahan kepada Hyang Widhi Wasa. Yajna mengandung unsur karya (perbuatan), sreya (tulus iklas), budhi (kesadaran), dan bhakti (persembahan).

Dalam kehidupan sehari-hari, pengorbanan atau persembahan yang kita lakukan, meliputi persembahan kepada Tuhan (Ida Sang Hyang Widhi Wasa), kepada alam semesta, dan juga kepada sesama manusia.Tiga hakekat ini, yaitu Tuhan, manusia, dan alam, merupakan sebuah keniscayaan yang ada yang tak dapat dipisahkan.

Mengapa pengorbanan menjadi sangat penting dalam ajaran Agama Hindu? Dalam Atharwa Weda XII.I.1 disebutkan Korban Suci itu adalah salah satu penyangga bumi:

Satyam brhadrtamugra diksa tapo,

bhrama yajna prthivim dharayanti,

sa no bhutasya bhavy asya,

patyarum lokam prthivi nah krnota

Artinya:

Sesungguhnya kebenaran (satya) hukum yang agung yang kokoh dan suci (rta) diksa tapa brata. Brahma dan juga yajna menegakan dunia semoga dunia ini ibu kami sepanjang masa memberikan tempat yang lega bagi kami.

Dari mantram suci di atas, dijelaskan bahwa pemeliharaan kehidupan di dunia ini dapat berlangsung terus sepanjang yajna (pengorbanan) terus menerus dilakukan oleh umat manusia. Yajna (korban suci) adalah pusat terciptanya alam semesta (bhuwana Agung). Yajna (korban suci) juga merupakan sumber berputarnya kehidupan.

Dalam perspektif Agama Hindu pengorbanan yang paling utama adalah:

1. Atmawidhanam yaitu pengorbanan jiwa dan raga untuk membela agama, bangsa, dan negara, membela agama dalam arti menegakan nilai dharma dalam kehidupan sehari-hari apapun risikonya. Demikian pula membela bangsa dan negara apabila dalam keadaan bahaya adalah kewajiban dharma. Membela agama bangsa dan negara sama dengan melakukan pelayanan kepada Tuhan.

2. Pengorbanan kepada alam semesta dengan cara menjaga dan melestarikan alam. Hindu memiliki ajaran yang mengedepankan konsep keseimbangan. Bencana alam yang terjadi karena manusia lalai menjaga alam.

3. Pengorbanan kepada sesama manusia. Umat Hindu sebagai mahluk sosial tak bisa hidup sendiri. Pada zaman Kaliyuga ini, persembahan yang paling mudah dan utama dilakukan adalah dengan melaksanakan Dana Punia. Yaitu dengan cara mengorbankan harta benda yang kita miliki baik untuk menolong orang lain maupun untuk kegiaatan keagamaan. Bukan seberapa besar dana punia yang kita persembahkan tetapi seberapa sering Dana Punia kita laksanakan dalam kehidupan ini.

Semoga uraian ini bermanfaat dan menjadi renungan bagi kita semua. Om Santi Santi Santi Om

Sumber : https://bimashindu.kemenag.go.id/dharma-wacana/pengorbanan-dalam-perspektif-hindu-5RbV3 

News & Events

Konsep Dasar Beragama Hindu

Pengorbanan dalam Perspektif Hindu

DPRD Bali Audiensi dengan Ditjen Bimas Hindu, Perkuat Pendidikan Widyalaya dan Nilai Keagamaan

Rangkaian Pujawali, Mapiuning Akan Digelar di Sejumlah Pura

Bersembahyang, Jalan Menuju Keharmonisan Diri dan Alam dalam Ajaran Agama Hindu

Website Resmi Pasraman

PPPI (Perkumpulan Pendidik Pasraman Indonesia) didirikan secara legal formal yaitu : 1) Akta Notaris No 13 Tanggal 03 Maret 2021, 2) Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia No.AHU-0009535.AH.01.07. TAHUN 2021 (Tentang Pengesahan Pendirian Perkumpulan Pendidik Pasraman Indonesia), 3) Tanda Daftar PPPI No. 1753/DJ.VI/BA.00/1/2022 dan NPWP 65.185.009.1-435.000 Website Resmi Pasraman.

Keanggotaan PPPI (Perkumpulan Pendidik Pasraman Indonesia) bersifat Nasional yang terdiri dari Pasraman Hindu seluruh Indonesia yang terdaftar beserta Tenaga Pendidik (Acarya).

Anggota PPPI dapat berasal dari berbagai profesi seperti Seniman, Mahasiswa, Dosen, Guru Agama Hindu yang terdaftar dalam Pasraman Hindu dan juga para Pendidik (Acarya) Pasraman Hindu.

Yang dapat menjadi anggota PPPI (Perkumpulan Pendidik Pasraman Indonesia) adalah sebagai berikut:

1. Para Pendidik Keagamaan Hindu di Pasraman formal dan non-formal serta tenaga Kependidikan.

2. Para ahli yang menjalankan pekerjaan Pendidikan Keagamaan Hindu.

3. Mereka yang menjabat pekerjaan di bidang Pendidikan Keagamaan Hindu.

4. Pensiunan sebagaimana dimkasud pada butir (a), (b), (c) yang tidak menyatakan dirinya keluar dari keanggotaan.

5. Para petugas lain yang erat kaitannya dengan tugas Pendidikan formal maupun non-formal.

6. Mereka yang berijazah Pendidikan Agama Hindu serta umum tetapi wajib beragama Hindu yang tidak bekerja di Bidang Pendidikan Agama Hindu.

IDENTITAS PPPI

1. PPPI (Perkumpulan Pendidik Pasraman Indonesia).

2. Anggota berasal dari Pasraman Hindu formal dan non-formal yang sudah terdaftar dalam PPPI.

3. Anggota PPPI memberikan kontribusi untuk meningkatkan eksistensi Pasraman, mengembangkan pengetahuan dan keilmuan berlandaskan ajaran agama Hindu.

4. Anggota PPPI diberikan kartu anggota (e-card) sebagai tanda bukti keanggotaan

5. PPPI memiliki logo dan motto sebagai identitas Organisasi

6. PPPI didirikan di Indonesia pada tanggal 03 Maret 2021.

VISI

Membangun Insan Pendidik beserta Tenaga Kependidikan yang cerdas, cakap, terampil, rukun, profesional dan sejahtera serta tanggap pada perkembangan Ilmu dan Teknologi berlandaskan ajaran Agama Hindu.

MISI

1. Meningkatkan pemahaman bidang keilmuan berlandaskan ajaran Agama Hindu.

2. Melaksanakan Bidang keilmuan demi kemajuan pasraman baik formal maupun non-formal  

3. Melaksanakan kegiatan pembinaan Pasraman baik formal maupun non-formal sesuai tugas pokok dan fungsi.

4. Meningkatkan kerukunan antar Pendidik Pasraman formal dan non-formal melalui kegiatan simakrama.

5. Meningkatkan profesionalisme kerja dalam menjalankan Tugas pokok dan fungsi.

6. Meningkatkan kwalitas dan mutu pendidikan kepada para Peserta Didik (Sisya) dari semua jenis dan tingkatan.

7. Meningkatkan Kompetensi Pendidik (Acarya) melalui kegiatan seminar, workshop dan diklat, baik yang dilaksanakan secara internal (dalam) maupun eksternal (luar) dan/atau pihak Pemerintah maupun swasta.

8. Meningkatkan kecerdasan serta kepekaan dan/atau tanggap dalam menghadapi tantangan Global dalam revolusi industry 4.0 dan society 5.0 berlandaskan pada Ilmu dan Teknologi yang berkembang.

TUJUAN

1. Mewujudkan cita-cita Proklamasi Kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia berlandaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

2. Berperan aktif dalam mewujudkan tujuan nasional pendidikan yaitu mencerdaskan generasi bangsa dan membentuk Sumber Daya Manusia Indonesia seutuhnya yang beririsan dengan tujuan Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Hindu Kementrian Agama Republik Indonesia yaitu untuk membentuk Generasi Emas Hindu (2045).

3. Menjaga, memelihara, memperjuangkan serta meningkatkan harkat dan martabat Pendidik serta tenaga kependidikan Pasraman formal dan non-formal dalam berbagai bidang baik Pendidikan Hindu, budaya, sosial, lingkungan dan keilmuan.

4. Meningkatkan rasa kebersamaan dan tanggung jawab sebagai Pendidik Pasraman baik formal dan non-formal.

5. Menumbuhkan semangat Pendidik Pasraman untuk meningkatkan kompetensi profesinya sebagai Pendidik serta Tenaga Kependidikan di Pasraman sebagai Tenaga Administrasi yang Profesional di bidangnya.

6. Membantu Pendidik Pasraman formal dan non formal untuk memperoleh layanan informasi kegiatan pelaksanaan pendidikan serta pengembangan karir.

7. Meningkatkan intensitas komunikasi dan tukar informasi di antara Pendidik serta Tenaga Kependidikan Pasraman formal dan non formal se-Indonesia.

8. Membantu Pemerintah dalam hal ini Direktorat Jendral Bimbingan Masyarakat Hindu untuk mensosialisasikan dan/atau mengaplikasikan seluruh kebijakan-kebijakan atau program kerja terkait dengan Pendidikan keagamaan Hindu pada Pasraman formal dan non-formal.

9. Mengembangkan ranah wawasan keilmuan serta inovasi dalam pembelajaran Pendidikan Pasraman dalam revolusi industry 4.0 dan society 5.0.

10. Memfasilitasi komunikasi dengan pihak terkait dalam hal solusi terhadap permasalahan data melalui system baik secara online maupun offline yang ada kaitannya dalam manajemen Pendidikan di Pasraman Hindu secara personal Pendidik dan Tenaga Kependidikannya serta Kelembagaan.

Iuran anggota per tahun dapat ditransfer melalui Rek ......... No. .................  atas nama Perkumpulan Pendidik Pasraman Indonesia (PPPI)

Pendaftaran anggota dapat dilakukan dengan mengisi formulir di link website ini Website Resmi Pasraman.