July 12, 2025
Wilhelmshaven, Jerman – Universitas Dhyana Pura (Undhira) kembali menunjukkan kiprahnya di kancah internasional. Salah satu dosennya, I Nengah Laba, mendapatkan kepercayaan sebagai dosen tamu di Jade University of Applied Sciences, Jerman pada program kelas internasional. Laba mulai mengajar di kampus ini pada Sommer Semester 2024. Kepercayaan ini menjadi bukti pengakuan internasional atas kualitas dan kapasitas dosen Undhira dalam mendukung pendidikan tinggi di tingkat global.
Laba, penerima beasiswa di Universitas Udayana, Sprachacademie Hanover dan Jade University of Applied Sciences, Jerman ini memiliki rekam jejak internasional yang mumpuni. Ia pernah diundang menjadi pembicara pada berbagai forum akademik bergengsi di tingkat global, di antaranya di Waseda University, Tokyo, di Hamburg University, Jerman, pelatihan International Marketing Management di Kymenlaakso University of Applied Sciences, Finlandia, berpartisipasi dalam Global Leaders Course di University of Oregon, dan mengajar program BIPA di Western Australia. Pengalaman ini memberikan dan membekali Laba dengan wawasan yang ia terapkan dalam tiap pengajaran dan penelitian.
Laba yang juga seorang konsultan bidang manajemen pendidikan menghadirkan perspektif local genius dalam setiap materi yang diajarkan. Pada semester ini, ia bahkan berhasil menerbitkan book chapter bersama mahasiswa Jade University of Applied Sciences, Jerman. Buku ini sebagai bagian dari mata kuliah yang diampu. "Pola perkuliahan problem-based learning seperti ini mampu memberikan pengalaman belajar berbasis riset kepada mahasiswa", ujar Laba di sela-sela diskusi bersama dekanat Jade University of Applied Sciences, Jerman.
Mengajar di Jade University of Applied Sciences, Jerman menjadi kesempatan berharga bagi dosen Undhira untuk berinteraksi dengan mahasiswa dari berbagai negara, membuka ruang dialog lintas budaya, dan memperluas jejaring akademik. Laba menemukan hal menarik dari sistem penilaian di Jerman. “Di Indonesia, nilai tertinggi adalah angka 4, sementara di Jerman angka 1 menjadi nilai impian mahasiswa karena sangat sulit diraih,” ujarnya via whatsapp call.
Laba memanfaatkan kesempatan di Jade University untuk diskusi dengan dekan, ketua program studi, dan kolega kampus terkait pengembangan perkuliahan. Hal ini juga menjadi bagian dari budaya evaluasi berkelanjutan yang menjadi keunggulan sistem pendidikan tinggi di Jerman.
Dalam kesempatan diskusi, Prof. Dr. Gerd Hilligweg, selaku Dekan Fakultas Bisnis dan Sosial, mengapresiasi pola dosen tamu di kampus ini. Didampingi Ketua Program Studi, Prof. Dr. Ines Behn-Künzel, dan kolega Prof. Dr. Enno Schmoll, dekan menyampaikan bahwa Jade University membuka peluang bagi calon mahasiswa dari Bali dan Indonesia untuk mendaftar di program International Business Management yang perkuliahannya menggunakan perantara bahasa Inggris.
“Ini bisa dilakukan melalui skema beasiswa seperti program IISMA - Indonesian International Student Mobility Awards yang didanai pemerintah Indonesia dan telah dilaksanakan pada November 2024 di Jade University of Applied Sciences, Jerman,” tambahnya saat diskusi pada Kamis, 10 Juli 2025 di ruang dekanat.
Pada kesempatan ini, Laba juga diundang menghadiri Sommer Fest, acara akhir tahun akademik bagi seluruh dosen di Jade University of Applied Sciences, Jerman untuk makan bersama sekaligus sebagai ajang diskusi informal antar dosen lintas program studi.
Kepercayaan internasional yang diberikan kepada dosen Undhira memperkuat reputasi Undhira di mata masyarakat sebagai kampus pilihan. Hal ini sejalan dengan kepercayaan yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia kepada Undhira untuk membuka dan mengelola Fakultas Kedokteran dengan berbagai program studinya. Langkah ini menjadi bentuk nyata kontribusi Undhira di sektor pendidikan dan kesehatan di Indonesia, khususnya Bali.
Rektor Universitas Dhyana Pura, Prof. Dr. I Gusti Bagus Rai Utama, mendorong dan menjadikan kegiatan ini sebagai langkah membangun jejaring internasional dan memperluas wawasan dosen dalam tata kelola pendidikan tinggi berbasis mutu, serta meningkatkan reputasi akademik Undhira di tingkat global. “Kolaborasi ini sejalan dengan visi internasionalisasi Undhira dan akan memberikan dampak positif bagi peningkatan kualitas pembelajaran dan membuka peluang bagi mahasiswa dan dosen untuk mengakses pengalaman akademik di Jerman,” ujarnya.
Dr. dr. I Made Nyandra, Sp.KJ., M.Repro., FIAS., Ketua Yayasan Dhyana Pura yang didampingi Sekretaris Yayasan, Widodo Marmer, SE., M.M.A., menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini sebagai upaya nyata Undhira dalam menjalin kemitraan internasional dan mengembangkan kapasitas dosen. “Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi Undhira untuk memperluas kerja sama internasional. Ini pastinya berkontribusi pada peningkatan kualitas tridharma perguruan tinggi. Kami mendukung penuh langkah strategis jajaran rektorat dan universitas untuk terus membuka peluang kerja sama lebih luas, termasuk pertukaran dosen dan mahasiswa. Ini akan memperkuat positioning Undhira sebagai kampus teladan, unggulan dan berdaya saing global,” ungkapnya saat ditemui di ruang kerja yayasan.
Ke depan, Undhira akan terus mengembangkan kerja sama riset dan kolaborasi internasional, termasuk dengan Jade University dan mitra global lainnya. Ini dilakukan untuk membangun profesionalisme akademik dan memperluas jejaring internasional. Melalui upaya ini, Undhira berkomitmen mempersiapkan lulusan unggul dan berdaya saing global yang siap memberikan kontribusi nyata ke tengah-tengah masyarakat.