Desa Pinggan merupakan desa adat Bali Aga di Kecamatan Kintamani-Bangli,yang berjarak 52 km dari Universitas Pendidikan Ganesha. Kondisi eksisting desa meliputi berbagai zona potensial, geowisata, pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan hutan konservasi. Merujuk RPJMDesa, desa ini diarahkan menjadi sentra hortikultura sekaligus destinasi wisata alam dan budaya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui integrasi sektor pertanian, peternakan, dan pariwisata. Arah pembangunan jangka menengah difokuskan pada transformasi Desa Pinggan menjadi pusat industri pariwisata terpadu berbasis kawasan Geopark, ungkap kepala desa Pinggan, I Gede Suarsana (50 tahun).  Salah satu kelompok tani di Desa Pinggan adalah Wetan Subur yang bergerak di sektor pertanian hortikultura, khususnya bawang merah. Menurut penuturan ketua poktan, Jro I Nengah Mudastra (42 tahun), permasalahan yang dihadapi dalam pertanian di desa Pinggan yaitu: (1) budidaya tanaman masih konvensional dan monokultur; (2) sistem irigasi masih manual tanpa dukungan teknologi sensor; (3) pengelolaan pupuk kandang belum optimal, (4) minimnya pemanfaatan teknologi (iptek) dalam proses budidaya, mulai dari tanam, perawatan, panen, hingga pemasaran hasil panen.

LPPM Universitas Pendidikan Ganesha bersinergi dengan Institut Teknologi dan Bisnis Indonesia (INSTIKI) menginisiasi program KKN-PMM yang berorientasi pada penguatan sektor agrowisata terpadu. Ketua pelaksana KKN-PMM, Ida Bagus Putu Mardana (60 tahun) yang menahkodai program ini, untuk mendampingi 20 mahasiswa peserta KKN-PMM di desa Pinggan, melaksanakan beberapa program aksi memberdayakan kelompok tani untuk menerapkan sistem smart farming dalam meningkatkan produktivitas pertanian hortikultural di desa Pinggan. Program aksi yang dilakukan mahasiswa adalah (1) pelatihan penerapan pertanian polikultur dan rotasi tanaman; (2) demplot pertanian holtikultura (3) terinstalnya light pest trap; (4) diversifikasi produk olahan wine tomat; (5) penataan kawasan agrowisata desa pinggan. I Nengah Budastra merasakan manfaat dari kegiatan mahasiswa KKN-PPM dalam meningkatkan efekfivitas dan efisiensi proses dan hasil pertanian horticultural. Ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya disampaikan kepada DPPM, Kemendiktiristek, atas program dan pendanaan ini, dalam membantu masyarakat untuk mengembangkan dan memodernisasi sistem pertanian hortikutural di desa Pinggan, imbuhnya.