June 27, 2022
Pendidikan untuk Kemajuan Bangsa
Om Swastyastu,
Menurut Pembukaan UUD 1945 Negara KesatuanRepublik Indonesia didirikan oleh para founding fatherdengan cita-cita luhur: melindungi segenap tumpah darahIndonesia, mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukankesejahteraan umum dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan dan perdamaian abadi.
Dalam mukadimah ini sangat jelas bahwa mencerdaskankehidupan bangsa merupakan cita-cita yang mendapatprioritas setelah melindungi segenap tumpah darah Indonesia.
Setelah mencerdaskan kehidupan bangsa, berikutnyamemajukan kesejahteraan umum, artinya kesejahteraan umumakan tercapai apabila terlebih dahulu kehidupan bangsadicerdaskan. Negara Indonesia juga ingin ikut memikulmasalah-masalah antar bangsa yaitu terciptanya ketertibandunia, tetapi hanya akan tercapai apabila ada kemerdekaandan perdamaian abadi. Kata kemerdekaan dan perdamaianabadi menjadi syarat utama terciptanya ketertiban dunia tersebut. Perdamaian abadi di sini dimaksudkan dalamkonteks hubungan antar bangsa yang pada saat itu sedangmenghadapi kolonialisasi terutama di negara-negara Asia dan Afrika, akan tercipta apabila terdapat keadilan sosial, yaitubangsa-bangsa Asia dan Afrika diperlakukan secara adil dan dihargai martabatnya yag setara dengan negara-negara Eropa.Keadilan sosial kemudian menjadi kata kunci dalam IdeologiNegara Pancasila, di mana dipertegas harus adanya keadilansosial bagi seluruh rakyat Indonesia sebagai salah satu fondasiberdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang tercantum dalam sila kelima. Sebelumnya kita jumpai juga kata adil dalam sila kedua yaitu Kemanusiaan yang adil dan beradab, setelah Ketuhanan Yang Maha Esa. MengapaKemanusiaan yang adil dan beradab ? Founding Father inginmeyakinkan bahwa bangsa Indonesia haruslah menjadipribadi-pribadi yang diperlakukan secara adil dan terhormatatau beradab. Puncak-puncak pemikiran ini yang dirumuskanoleh Bapak Bangsa dan Proklamator Bung Karno sangat humanis dan memuliakan semua anak bangsa yang tidak reladiperlakukan sebagai bangsa terjajah. Dengan ideologiPancasila ini beliau sangat ingin kelak ke depan bangsa kitabangsa yang beradab dan terhormat.
Oleh karenanya tidak mengherankan kalau Negara menaruh perhatian besar terhadap segala upaya mencerdaskankehidupan bangsa melalui pendidikan, karena hanya denganpendidikan dan sumber daya manusia yang berkualitaslahsuatu bangsa bisa maju, sejahtera, adil dan Makmur. Kesadaran akan hal ini terutama setelah perjalanan bangsakita memasuki usia yang ke 54 tahun ketika Gerakan Reformasi dimulai pada tahun 1998 dengan mengalokasi dana APBN 20% untuk pendidikan. Dalam perkembangannya, Pendidikan tidak hanya diselenggarakan di bawah kementrianPendidikan, tetapi juga beberapa kementrian dapatmelakukannya, termasuk Kementrian Agama melaluiPendidikan berbasis agama. Ini sudah dimulai oleh Saudarakita seperti Muhamadyah, Katolik jauh sebelum Negara Indonesia berdiri, sehingga tidaklah mengherankan kalausekarang mereka sudah sangat maju di bidang Pendidikan berbasis agama. Bapak Pendidikan Ki Hajar Dewantaramelalui Perguruan Taman Siswanya dan tokoh-tokoh lainnyayang menaruh perhatian terhadap Pendidikan, telahmenjadikan Pendidikan sebagai soft power melawan penjajahselain membantu mencerdaskan kehidupan bangsa. Suatubangsa berhasil dijajah karena rendahnya Pendidikan dan kurangnya persatuan, tidak adanya organisasi modern yang kuat. Berdirinya perkumpulan Budi Utomo (Boedi Oetomo) pada tanggal 20 Mei 1908 di sekolah STOVIA Batavia (Jakarta) oleh dr. Soetomo dkk yang terinspirasi oleh pidatodr. Wahidin Sudiro Husodo, diperingati sebagai Hari Kebangkitan Nasional. Melalui pendidikan dan organisasilahberhasil membangkitkan kesadaran sebagai suatu bangsa.Budi Utomo kemudian memicu munculnya organisasiperjuangan lainnya seperti Syarikat Islam tahun 1912 dan ISDV tahun 1920. Kemudian berdiri organisasi pemuda seperti Jong Soematra Bond, Jong Jawa, Jong Celebes, Jong Ambon, Jong Batak, Jong Minahasa dan Jong Bali. Organisasikepemudaan ini lalu pada tanggal 28 Oktober 1928 di Jakarta berhasil mencetuskan Sumpah Pemuda untuk mempertegasIndonesia sebagai bangsa, tanah air dan Bahasa.
Lalu bagaimana dengan Umat Hindu ? Ketika di Nusantara ini berkembang agama Siwa-Buda mulai abad ke 4 yang dianut oleh kerajaan -kerajaan besar sepertiTarumanagara, Mataram, Sriwijaya, Kediri, Singhasari, Majapahit, Bedahulu dll, Perguruan Tinggi tertua berbasisagama yang tercata ada di pulau Sumatera yaitu PerguruanTinggi Nalanda sebagai pusat pengajaran agama Bhudhaterkemuka. Jejaknya dapat kita jumpai di Candi Muara Jambikemudian juga di situs percandian Batujaya Karawang JawaBarat. Untuk difahami pada saat itu Budha belum menjadiagama tetapi sebagai bagian dari Siwa-Budha. Di Jawa tengahdibangunnya Candi Borobudur dan Prambanan adalah buktikuatnya peradaban Siwa Budha dijunjung oleh Raja dan rakyat pada masa iut. Sayang dalam perjalanannya hal initidak berlanjut sejak masuknya agama Islam, tetapi <